Minim nya Pengawasan, LSM Basmi Soroti Pembangunan Proyek Embung Di Tiyuh Pulung Kencana


Minim nya Pengawasan, LSM Basmi Soroti Pembangunan Proyek Embung Di Tiyuh Pulung Kencana

MEDIAANDALAS.COM, TUBABA – LSM Barisan Muda Indonesia (Basmi) Provinsi Lampung sayangkan minimnya pengawasan pada proyek pembangunan embung yang berada di Tiyuh Pulung Kencana kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Hal tersebut diketahui saat anggota LSM Basmi melakukan investigasi dilokasi pekerjaan proyek pembangunan embung yang tidak terlihat satupun orang yang mengawasi pekerja, yang ada hanya dua orang operator dan dua alat berat.

Hamdani ketua DPD LSM BASMI saat di mintai tanggapan mengatakan,
kita dari lembaga akan pantau terus pekerjaan embung tersebut
mengingat itu Anggaran sangat besar dan proyek tersebut bersumber dari APBD provinsi yang kita khawatirkan pengawasannya dari konsultan minim dan ini sering terjadi.

“Terbukti saat ini kegiatan mereka sudah hampir dua minggu ini dari mulai alat berat turun kliring pak kepalou (kepala desa) saja belum pernah bertemu dengan rekanan atau pengawas lapangan proyek itu, inikan aneh menurut saya, maka dari itu kita dari lembaga akan selalu proaktif dalam pengawasan dalam kapasitas kita sebagai sosial kontrol.”

“Dan kita harap kan teman teman media ikut berperan sehingga tidak terjadi kebocoran atau kelalaian dari pihak rekanan sehingga ada kerugian keuangan negara dalam hal ini, bila perlu kita dari lembaga akan menyurati PA (Pengguna Anggaran) Di provinsi Lampung dan akan melakukan jumpa pers agar semua ikut mengawasi,” Jelas Dani sapaan akrabnya pada Sabtu (17/06/2023).

Diketahui, proyek pembangunan embung yang berada di tiyuh Pulung Kencana tersebut dikerjakan oleh PT. Dwara Ratu Konstruksi, No kontrak 600.1.4.3/12/1.03.02.01.06/SPK/APBD/V.04/V/2023 dengan nilai Rp. 1.451.500.000,-

Hendrawan kepala Tiyuh Pulung Kencana kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat mengatakan sampai dengan saat ini belum ada yang menemui dirinya untuk meminta izin ataupun koordinasi mengenai pekerjaan yang berada di tiyuh nya tersebut.

“Mohon maaf sampai hari ini saya blm pernah bertemu dengan kontraktor nya, begitu pula pengawas di lapangan saya tidak ada nomor handphone nya, jadi mohon maaf silakan koordinasi sendiri dan silakan di cari pak,” ujar Hendrawan saat di konfirmasi via WhatsApp pada pada Jum’at (9/06/2023)

Ditemui di lokasi, Reki salah satu operator alat berat mengaku, bahwa dirinya merupakan pekerja baru di proyek pembangunan embung yang berada di Tiyuh Pulung Kencana tersebut.

“Kalau nggak salah saya baru dua hari mas bekerja disini mulai dari hari Rabu, kalau teman saya yang satu itu sekitar tiga hari.

Selain itu, Reki juga mengungkapkan bahwa selama dirinya bekerja, pengawas proyek pembangunan embung itu belum pernah terlihat di lokasi pekerjaan.

“Nama pengawasnya pak sopyan mas, saya selama bekerja ini baru sekali ketemu pengawasnya waktu hari pertama saya masuk kerja itupun nggak lama cuma ngasih arahan, setelahnya belum pernah kesini lagi,” ungkapnya. Sabtu (17/06/2023).

[Mediaandalas.com/Tim]

Berita Terkait

Top