Law Firm “Surjo & Partners”: Hari Pahlawan dan Pentingnya Penegakan Hukum di Indonesia

MEDIAANDALAS.COM, KOTA MALANG – Momentum Hari Pahlawan 10 November 2023, untuk mengingat jasa-jasa perjuangan terdahulu. Sebagai generasi penerus kita seharusnya bisa mengisi dengan hal-hal baik secara kritis-filosofis terhadap perjuangan para pahlawan dalam membela tanah air dari serangan bangsa kolonialisme.
“Tema besar Hari Pahlawan 2023 adalah “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan”. Ungkap Adv. H. Surjono, S.H, M.H,. Jum’at (10/11/23) dalam keterangan tertulisnya.
Tema ini, lanjut Advokat Senior Kota Malang, diusung agar para generasi sekarang dapat memaknai semangat para pahlawan dalam konteks hari ini dan masa depan.
“Seyogianya masyarakat Indonesia juga harus memiliki semangat kepahlawanan dan tergerak hatinya untuk membangun negeri sesuai dengan potensi dan profesi masing-masing.” Tuturnya saat diwawancarai mediaandalas.com di kantornya Jl. Citandui 52 B Kota Malang, Telp. (0341) 486603 – (0341) 4345856

“Proklamasi’45 adalah statement kemerdekaan yang merupakan pernyataan sikap bangsa Indonesia yang ditujukan kepada seluruh rakyat Indonesia maupun kepada seluruh masyarakat dunia bahwa kita “telah merdeka” dari penjajahan bangsa asing sejak tanggal 17 Agustus 1945.” Ungkap Adv. H. Surjono, S.H, M.H,.
“Maka di Hari Pahlawan 10 November saat ini adalah pintu gerbang kemerdekaan Indonesia sekaligus terbentuknya Negara Republik Indonesia, dengan meletakkan PANCASILA sebagai dasar Negara Republik Indonesia.” Tegasnya.
Adapun dibentuknya Negara Indonesia dengan 2 (dua) tujuan, yaitu tujuan negara ke dalam dan tujuan negara ke luar. Untuk tujuan negara ke dalam yaitu ditujukan kepada sesama bangsa Indonesia, adalah untuk : 1). “melindungi segenap bangsa Indonesia dan segenap tumpah darah Indonesia” ; 2). “memajukan kesejahteraan umum” ; 3). “mencerdaskan kehidupan bangsa” ; sedangkan tujuan negara Indonesia ke luar, yang ditujukan kepada masyarakat dunia, adalah untuk, “ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial” ;
“Namun untuk melaksanakan tujuan negara Indonesia ke dalam, seperti melindungi segenap bangsa indonesia dan segenap tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa hanya bisa dilakukan melalui Penegakan Hukum Yang Baik.” Papar Advokat Kota Malang ini menegaskan.
“Tanpa tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik dalam penegakan hukum (Law Enforcement) dan adanya kesadaran seluruh rakyat bangsa Indonesia untuk selalu patuh dengan hukum, maka mustahil tujuan negara Indonesia dapat tercapai.” Urainya.
Adv. H. Surjono, S.H, M.H,. menekankan pentingnya penegakan hukum dilakukan secara baik di Indonesia. Ia menyebut bahwa jika penegakan hukum dilakukan dengan benar, maka setengah permasalahan bangsa tuntas.
“Tidak mungkin semua program pembangunan yang dicanangkan oleh pihak pemerintah yang bertujuan mewujudkan tujuan negara seperti disebutkan di atas akan berhasil tanpa terjaminnya penegakan hukum yang baik serta adanya kepastian hukum di Indonesia. Bahkan pembangunan cenderung berdampak sebaliknya, yaitu menjadikan bangsa dan rakyat Indonesia ini menjadi miskin dan sengsara.” Ungkap Adv. H. Surjono, S.H, M.H,.
Lebih jauh Adv. H. Surjono, S.H, M.H menjelaskan, “Terdapat dua dasar utama yang harus ada dalam upaya penegakan hukum di Indonesia. Pertama adalah kepastian hukum bagi dunia usaha yang antara lain pebisnis dan pelaku investasi serta kalangan atas lainnya. Yang kedua, perlindungan hukum untuk masyarakat bawah. “
“Penegakan hukum itu ujungnya dua, satu kepastian bagi yang di atas, kedua perlindungan bagi yang di bawah.” Tegasnya.
Ia mengatakan, tidak adanya kepastian hukum ini, ujarnya, menjadi salah satu alasan utama kenapa nilai Indonesia di mata dunia internasional jatuh dalam hal pemberantasan korupsi. “Ini yang sedang kita tangani sekarang,” kata Adv. H. Surjono, S.H, M.H,.
“Yang terpenting adalah integritas moral, kejujuran, keberanian, dan ketegasan dalam menegakkan hukum. Sekarang ini di Indonesia banyak sekali sarjana hukum, tapi masalah hukum menjadi salah satu penyakit yang paling besar di indonesia,” ujar Adv. H. Surjono, S.H, M.H,.
Problem permasalahan bangsa terutama bangsa Indonesia dari berbagai hal yaitu: Terorisme, Narkoba, Korupsi, Radikalisme dari hal ini mempengaruhi berbagai aspek baik itu pendidikan, politik, budaya, ekonomi bahkan terjadinya krisis moral, krisis etika dan krisis hukum keadilan di Indonesia, karena lemahnya penegakan hukum di Indonesia dan ada pemikiran akan mudahnya menyuap oknum penegak hukum.
“Momentum Hari Pahlawan 10 November sebagai jembatan emas menuju cita-cita Indonesia harus diselamatkan dengan meletakkan perioritas program pembangunan dengan jalan bagaimana membangkitkan nasionalisme rakyat Indonesia, mensejahteraakan rakyat yang secara simultan segera memperbaiki kualitas Penegakan Hukum di Indonesia yang tidak diskriminatif.” Pintanya.
“Jika ini dilakukan dan terwujud, maka rakyat akan bangga sebagai warga negara Indonesia dan dampak berantai dari kecintaan rakyat Indonesia terhadap negaranya dalam suasana adanya kepastian hukum atau tegaknya hukum di Indonesia tentu akan dapat memberikan kontribusi efektif terhadap seluruh aspek perekonomian dan pembangunan Indonesia pada umumnya. Semoga !!.” Pungkasnya. [Nancy].